Tulungagung – Sampel makanan soto ayam yang mengakibatkan puluhan warga Desa Wonorejo Sumbergempol Tulungagung keracunan, positif mengandung bakteri Salmonela dan Enterobacter.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung – Desi Lusiana Wardani mengatakan dari hasil uji laboratorium di RSUD dr. Iskak maupun Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Surabaya, sampel makanan soto ayam ini positif mengandung bakteri salmonela dan enterobacteri.
Desi menyebut, bakteri inilah yang menyebabkan puluhan orang di Desa Wonorejo Sumbergempol mengalami keracunan dengan gejala utamanya diare. Desi memastikan sampai kemarin tidak ada lagi tambahan pasien yang mengalami gejala yang sama.
Desi menyimpulkan, pencemaran bakteri ini berasal dari kontaminasi lingkungan dari tempat pengolahan makanannya.
Sementara itu, Kepala Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUD dr. Iskak – dr. Rendra Bramanti menjelaskan dari berbagai jenis sampel yang diuji lab, mayoritas positif mengandung dua bakteri tadi mulai nasi, ayam suwir, telur rebus, wortel, kol dan kuah soto. Sedangkan bihun menjadi satu-satunya yang tidak tercemar bakteri.
Selain sampel makanan, pihaknya juga memeriksa tiga orang yang menjadi juru masak, namun hasilnya negatif. Rendra melihat kontaminasi lingkungan ini bisa ditimbulkan dari kondisi bahan baku, pengolahan makanannya, ataupun kondisi air yang digunakan sudah tercemar kedua bakteri itu.
Sebelumnya, gejala keracunan dialami 58 warga Desa Wonorejo setelah menyantap makanan soto ayam yang dibagikan sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) saat posyandu balita 16 Juni lalu.(Amr/Lcky)