Blitar – Cabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Blitar meminta para pengawas pembina secara rutin turun ke sekolah untuk mengantisipasi potensi perundungan atau bullying di lingkungan satuan pendidikan.
Kepala Seksi SMA, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Cabdin Pendidikan Jatim Wilayah Blitar – Abusani mengatakan, langkah ini penting dilakukan untuk memastikan pencegahan kekerasan di sekolah berjalan maksimal.
Menurut Abusani, seluruh SMA, SMK dan SLB di Blitar Raya saat ini sudah memiliki Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan atau TPPK sesuai Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023. Namun meski TPPK sudah terbentuk, pengawasan tetap perlu diperkuat dengan kehadiran langsung pengawas di lapangan secara terjadwal.
Abusani menyebut sampai dengan pertengahan Juli 2025 belum ada laporan resmi bullying yang masuk ke cabang dinas. Namun tidak adanya laporan bukan berarti tidak ada kejadian di sekolah karena bisa saja diselesaikan di tingkat internal tanpa pelaporan ke cabdin.
Abusani menambahkan, jika ditemukan pelanggaran, guru bisa dikenai sanksi kepegawaian dan siswa akan dikenai skor atau dilakukan pembinaan sesuai aturan masing-masing sekolah.(Dnd/Lcky)