Blitar – Seorang nenek asal Sananwetan Kota Blitar mengalami luka bakar, setelah terkena ledakan tabung gas elpiji 12 kilogram dini hari tadi. Ledakan diduga akibat kebocoran gas.
Ledakan tabung gas elpiji 12 kilogram terjadi di rumah milik Endang Purwaningsih nenek 74 tahun, warga Kec. Sananwetan Kota Blitar sekitar jam 03.30 dini hari tadi.
Saksi dilokasi, M. Hardi Usodo atau Dodok mengatakan akibat ledakan itu, rumah korban rusak parah pada bagian atap dan plafonnya runtuh. Selain itu, korban juga mengalami luka bakar dibagian wajah tangan dan kaki.
Dodok menceritakan, awalnya dia mendengar suara ledakan kencang kemudian segera keluar. Ketika berada di depan rumah korban, dia mendengar suara orang minta tolong. Setelah masuk ke dalam rumah korban, dodok terkejut mendapati kondisi rumah sudah hancur di bagian dapur, plavon, atap dan genteng runtuh tidak tersisa.
Korban saat ditemukan dalam posisi berdiri dengan luka bakar dan tidak bisa bergerak karena kakinya tertimbun reruntuhan material bangunan rumah. Dodok segera membawa korban ke luar rumah dan meminta bantuan warga untuk memadamkan api.
Sementara itu Kapolsek Sanawetan Kompol Subondo menduga ledakan itu terjadi akibat kebocoran gas. Subondo menjelaskan, korban saat itu akan menyalakan kompor, namun karena kondisi dapur yang sempit dan tidak ada ventilasi, membuat api dengan mudah menyambar gas yang bocor hingga menyebabkan ledakan besar. Menurutnya, satu hari sebelumnya korban sudah diingatkan warga sekitar jika tercium bau gas di rumahnya. Namun karena korban tinggal sendiri dan kurang peka, sehingga tidak begitu menghiraukan.
Saat ini korban telah dibawa ke RSUD Syaiful Anwar Malang, karena mengalami luka bakar 40 persen. (Nnd/Lcky)